Sabtu, 09 Februari 2008

Mitos dan Fakta Diet

Seringkali, pengertian yang salah membuat kegagalan dalam bertindak, termasuk dalam ber-diet.

Air es kikis lemak?
Dulu, pernah diyakini bahwa jika sesorang minum air dingin selama makan, maka tubuh akan mengeluarkan ekstrak energi untuk menghangatkan air itu dalam tubuh sehingga membantu membuat energi berlebih dari tubuh. Namun, kini diketahui bahwa itu tak sepenuhnya benar. Energi yang dikeluarkan tidak benar-benar signifikan sehingga bisa membantu tubuh menjadi kurus. Namun, air dapat membantu 'membuang' energi dengan membuang garam berlebih dari tubuh. Artinya tubuh juga tidak menahan banyak air di dalam. Ini bisa dicapai dengan minum air delapan gelas setiap hari.

Makan malam bikin gemuk?

Sebenarnya tidak ada aturan mengenai 'waktu terbaik untuk makan'. Yang paling banyak menentukan terjadinya kegemukan yaitu gaya hidup dan jenis makanan Anda. Jadi, ini bukan perkara waktu makan Anda terlalu larut malam tetapi apa saja jenis makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang termasuk kategori 'amat sangat' berkolesterol. Apabila makanan sehari-hari tinggi lemak dan kalri (melebihi kebutuhan), maka kelebihan kalori ini akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Menjelang senja, proses metabolisme dan fungsi tubuh (termasuk proses pencernaan makanan) secara alamiah berlangsung lebih lambat sebagai persiapan untuk tidur. Jika Anda tidur setelah mengonsumsi makanan 'berat', makan makanan ini tidak bisa dicerna dengan baik dan kalori yang dihasilkan tidak akan terpakai. Apabila Anda memang harus makan sesuatu sebelum tidur, pilihlah camilan rendah lemak, misalnya biskuit crackers dengan secangkir air hangat, atau semangkuk kecil sereal dengan sedikit susu rendah lemak.

Tetapi bagi mereka yang ahrus bergadang karena tugas (misalnya: dokter jaga, kerja lembur), kebiasaan makan pada larut malam adakalanya bermanfaat. Mengapa? Pada malam hari mereka tetap aktif, sehingga kalori dari makanan dapat terpakai dengan baik.

Proses metabolsime pria lebih cepat?
Proses metabolisme memang lebih banyak terjadi pada pria. Ini disebabkan umumnya pria punya lebih banyak otot dibanding wanita, padahal ototlah pengguna energi terbesar dalam tubuh. Semakin banyak jumlah otot dalam tubuh semakin banyak kalori yang dibakar. Jika wanita ingin lebih banyak membakar lemak dengan berolahraga, sebaiknya pilih olahraga yang dapat membentuk otot.

Bagaimana umur mempengaruhi metabolisme?
Umur jelas mempengaruhi metabolisme. Alasan pertama, jumlah otot dalam tubuh akan berkurang dengan bertambahnya umur. Karena itu, walaupun Anda berumur 40 atau 50 tahun, sebaiknya Anda tetap melakukan aktivitas yang membangun otot sehingga pengurangan jumlah otot dalam tubuh akan diperlambat.

Tiroid vs metabolisme
Terkadang gangguan metabolisme berkaitan dengan adanya gangguan fungsi tiroid, yang sering tak terdiagnosis karena gejalanya yang tak kentara. Kapan Anda haru mencurigai, kemungkinan tiroid Anda bermasalah. Selain terus bertambah gemuk, Anda juga merasa geala berikut: fatigue, lemah otot, tangan sering terasa dingin dan sudah berlangsung cukup lama, refleks melambat, kulit pucat dan kering, kuku yang bergerigi, periode menstruasi yang berat, dan suara serak. Terkadang muncul juga reaksi seperti banyak hal, perubahan mood yang cepat, dan super sensitif, mirip gejala depresi. Saat ini, sebaiknya Anda periksa ke dokter.

Kopi 'sahabat' ber-diet
Kafein akan menstimulus pengeluaran lemak, sehingga otot akan membakar lemak. Karena itu, banyak atlit cabang olahraga yang membutuhkan endurance atau ketahanan stamina, mengonsumsi kafein sebelum bertanding. Dengan cara itu lemak akan terbakar dan menyediakan energi untuk endurance.

Tentu saja, jika Anda minum kopi untuk menurunkan berat badan, Anda harus pertimbangkan juga gula yang ikut masuk dalam tubuh bersama secangkir kopi kesukaan Anda itu. Juga, jika Anda meneguk lebih dari dua gelas kopi sehari maka efek itu tak akan terjadi yang tinggal hanya tremor dan sakit kepala!

Sumber : Majalah HealthToday

0 komentar:

Posting Komentar