Rabu, 29 Agustus 2007

Orang Miskin Tidak Boleh Sakit.



Kesehatan no.1, begitulah bunyi pepatah dari cina dan pepatah itu terasa begitu penting pada saat-saat sekarang ini.
Kenapa ?, karena saat-saat ini kesehatan menjadi sangat mahal harganya.

Coba kita hitung kira-kira berapa berapa biaya yang harus dikeluarkan bila kita jatuh sakit dan harus opname saat sekarang ini. Berapa biaya kamar rumah sakit, biaya obat (yang semakin naik harganya), biaya dokter, biaya pemeriksaan darah, biaya pemeriksaan ini, biaya pemeriksaan itu....,dll. Alhasil opname cuma beberapa hari, totalnya........sekian.... juta.......
Rasanya punya uang berapapun tidak ada artinya bila kita jatuh sakit apalagi sampai kena sakit yang kritis.

Itulah mengapa kesehatan adalah no.1, karena kesehatan tidak bisa dibeli dengan uang. Apalagi bila yang jatuh sakit notabene orang miskin.
Hingga timbul ungkapan/semacam peringatan bahwa " Orang Miskin Tidak Boleh Sakit ".

Karena itulah mengapa kita lebih baik mencegah penyakit itu datang, daripada mengobati penyakit, karena penyakit dapat datang secara tiba-tiba dan tidak jarang menimbulkan kecemasan bagi penderitanya.

Bagaimana supaya penyakit tidak mudah datang, hiduplah secara sehat (kembali lagi kesehatan no.1).
Postingan berikutnya akan banyak membicarakan tentang tips, info, untuk menjaga kesehatan dan penanggulangan secara dini penyakit2 yang datang serta bagaimana sikap / apa yang harus dilakukan bila penyakit itu datang.





Sabtu, 18 Agustus 2007

10 Hal Yang Patut Anda Ketahui Tentang Campak

Departemen Kesehatan RI bersama dengan The Measles Intiative yang terdiri dari organisasi Palang Merah, WHO, UNICEF, dan CDC merencanakan program nasional imunisasi campak pada 20 Februari - 20 Maret 2007.

Terkait dengan kegiatan tersebut, berikut ini 10 hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan:
  1. Virus campak menular melalui percikan ludah di udara pada saat seseorang bersin atau batuk. Campak adalah salah satu penyakit menular dan dapat menyebabkan kematian pada anak-anak di dunia.

  2. Campak dapat dicegah dengan vaksin yang efektif dan aman, telah diberikan kepada ratusan juta anak di seluruh dunia. Dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan dan dosis kedua yang diberikan berikutnya akan dapat melindungi anak dari campak untuk seumur hidup.

  3. Tiap tahun, diperkirakan lebih 30.000 anak Indonesia meninggal dunia akibat penyakit campak.

  4. Anak yang menderita penyakit campak seringkali menunjukkan tanda-tanda seperti demam, ruam-ruam di kulit, batuk, pilek, mata merah dan sulit bernafas.

  5. Campak dapat menyebabkan anak-anak meninggal karena komplikasi seperti diare, pneumonia atau radang otak. Campak juga dapat menyebabkan kebutaan, terutama penderita yang mengalami kekurangan vitamin A.

  6. Dapatkan imunisasi campak untuk anak anda. Penyakit campak dapat dicegah dengan imunisasi, dapat menghindari dari penyakit campak dan komplikasi yang ditimbulkan.

  7. Apabila anak anda berusia di bawah 5 tahun, mintalah agar anak anda diberikan vitamin A bersama dengan vaksin campak. Vitamin A dapat melindungi anak dari kemungkinan kebutaan atau bahkan kematian yang disebabkan komplikasi akibat penyakit campak.

  8. Sebar luaskan informasi ini. Pastikan semua orang di lingkungan anda mengetahui pentingnya imunisasi campak sehingga dapat menjangkau semua anak.

  9. Pastikan setiap anak dalam keluarga anda sudah mendapat imunisasi lengkap. Vaksin campak akan tersedia bagi anak usia 6 bulan hingga 12 tahun.

  10. Segera laporkan kepada petugas kesehatan setempat apabila anda menemui kasus yang dicurigai sebagai penyakit campak. Deteksi kasus sejak dini dapat menghentikan meluasnya penjangkitan penyakit dalam lingkungan anda.
Yakinkan semua anak berusia 6 bulan sampai dengan 12 tahun untuk mendapatkan imunisasi campak, tanpa melihat status imuniasinya. Setiap dosis campak akan memberikan perlindungan anak terhadap penyakit campak dan menyelamatkan jiwanya. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi puskesmas, dokter atau petugas kesehatan terdekat.

Sumber : Koalisi Untuk Indonesia Sehat

Kamis, 02 Agustus 2007

Jeruk Nipis Atasi Gangguan Lambung

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) tidak hanya berguna sebagai bahan minuman atau penyedap makanan, tetapi juga berkhasiat mencegah terbentuknya batu ginjal.

Penelitian menunjukkan, jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin B, dan C.

Menurut Perhimpunan Peduli Ginjal Hipertensi Indonesia (Perdughi), untuk mencegah batu ginjal, disarankan untuk minum perasan air jeruk nipis sesaat setelah makan malam. Pasalnya kandungan asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari sementara jeruk nipis memiliki kandungan sitrat yang tinggi.

Caranya: air perasan 1 jeruk nipis dicampurkan dengan dua gelas air. Jangan terlalu cemas bahwa minum air jeruk nipis akan menyebabkan gangguan lambung, sari jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam, telah dibuktikan tidak menyebabkan masalah lambung.