Senin, 09 November 2009

Selalu Merasa Sedih dan Kesepian Picu Kanker Payudara

Wanita yang selalu merasa kesepian dan sedih berisiko terkena kanker payudara. Demikian menurut studi terkini para peneliti dari Chicago University. Kok bisa? Apa hubungannya?

Meskipun fakta tersebut baru ditemukan pada tikus, namun para ahli mengatakan hal itu bisa juga terjadi pada manusia. Adanya studi ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan obat jenis baru dalam pencegahan kanker payudara yang menyerang bagian paling indah dari seorang wanita.

Para peneliti berasumsi bahwa rasa kesepian dan sedih akan membuat seseorang stres dan depresi. Rasa stres dan depresi yang muncul kemudian akan mengubah beberapa gen yang ada di jaringan payudara dan akan memicu pertumbuhan daging tidak normal (tumor).

Sebenarnya hubungan antara kesepian dan kanker payudara sudah ada sejak 100 tahun yang lalu, namun saat itu masih banyak kontroversi. Terdapat banyak konflik antar para peneliti mengenai hal tersebut.

Dr Suzanne Conzen dan rekannya yang menjalankan studi tersebut meneliti 2 grup tikus yang dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda. Satu grup ditempatkan dalam lingkungan sosial dan satunya lagi di tempat sunyi.

Kedua tikus diberi makanan dengan kuantitas dan kualitas yang sama. Mereka juga diberi akses berolahraga yang sama. Namun ternyata tikus yang hidup dalam lingkungan yang sunyi dan terisolasi memiliki tumor yang berkembang di payudaranya.

Peneliti menemukan bahwa tikus yang terisolasi lebih gugup dan melepaskan hormon stres yang lebih banyak seiring dengan pertambahan usia. Stres menyebabkan kelenjar mammary (buah dada) yang berada pada payudara wanita tumbuh dengan tidak normal.

Stres akibat kesepian ternyata tidak hanya meningkatkan pertumbuhan daging tidak normal dalam otak (tumor otak) tapi juga pada bagian tubuh termasuk payudara.

Studi yang dipulikasikan dalam jurnal Cancer Prevention Research tersebut menunjukkan bahwa lingkungan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik seperti penyakit kanker payudara. Beberapa studi lainnya juga menyebutkan bahwa kesepian juga penyebab diabetes, obesitas dan tekanan darah tinggi.

"Dukungan moril dan persahabatan bisa mengurangi risiko tersebut. Jadi para wanita sebaiknya jangan terlalu banyak bersedih dan carilah lingkungan yang bisa membuat Anda bersosialisasi. Jangan pernah mengisolasi diri sendiri dari dunia luar, dan jangan lupa lakukan screening untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk pada payudara Anda," ujar Dr Lesley Walker dari Cancer Research UK seperti dilansir Dailymail, Jumat (2/10/2009).

Sumber: detikcom

Selasa, 03 November 2009

Celana Jeans Ketat Picu Jamur

Banyak para wanita yang menginginkan penampilan terlihat sexysenyum, sehingga mengenakan pakaian yang cenderung ketat agar dapat menunjukkan bentuk tubuhnya. Khususnya para pelajar dan mahasiswa sering sekali mereka mengenakan celana jeans yang ketat, hingga celana jenis ini menjadi pilihan utama bagi mereka.

Memang celana ini mudah sekali didapat dan mudah sekali di padukan dengan banyak model baju yang lain. Ini yang menjadikan celana jeans ini banyak digemari.

Tetapi apakah mereka tahu kalau mengenakan celana jeans terus menerus kurang baik untuk kesehatan terutama bagi organ intim kewanitaansedih.

Celana jeans ini terbuat dari bahan yang cukup tebal, apalagi yang jenis straight jeans atau celana jeans yang pas di badan. Hal ini dapat menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak. Ditambah lagi sirkulasi udara di daerah kewanitaan juga terganggu akibat bahan yang tebal itu, padahal daerah tersebut memerlukan sirkulasi udara yang cukup, agar keringat cepat mengering.

Apabila hal ini terjadi terus menerus maka, daerah itu akan menjadi lembab dan mudah sekali memicu tumbuhnya jamur. Disamping itu resiko untuk terjadinya iritasi maupun infeksi juga bertambah besar.

Trus, gimana solusinya bagi penggemar celana jeans ketat/straight?

Jadi boleh aja memakai celana jeans yang ketat agak sering tetapi harus dipadu dengan pemakaian celana dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.
Bahan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat paling baik adalah Cotton yang terbuat dari serat kapas dan bila dipakai terasa dingin di kulit. Jangan memilih pakaian dalam yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester karena bahan ini berupa serat fiber poly yang tidak bisa menyerap kerngat dan bila dipakai terasa panas.